Postingan

Ini cerita ngaco

Mengalami keadaan tidak beruntung secara ekonomi dalam hidup berumah tangga sudah jadi resiko dan kejadian klise seantero bumi. Semua orang pasti ingin bahagia, tenang hidupnya. Tapi yang namanya ketenangan atau kebahagiaan dalam dunia itu sifatnya absurd, kata aku, ya. Karena setiap manusia punya standar masing-masing dalam menyebutkan apakah hidupnya senang atau susah. Apakah dia tipe orang yang senang lihat orang lagi susah atau sebaliknya, susah lihat orang senang. Malah ada yang senang-senang dengan kesusahan orang lain. Pernah juga saya ketemu sahabat yang susah buat senang, padahal mobilnya keluaran terbaru, punya pekerjaan tetap sebagai direktur, rumahnya di kawasan elite, terus ngeluh kepada saya dia bilang hidupnya lagi susah. Tiga proyek yang sedang dikerjakannya terancam hanya untung kecil, sekitar 3 milyar. Seharusnya 4 milyar. Aku tu ya, saat dia ngomong begitu cuma ngantongin duit 30 ribu rupiah, jadi berasa di atas angin. Ada yang lebih susah ternyata.  Beberapa saa...